Selasa, 29 November 2011 | By: Kupu-kupu ungu

Andai aku jalan kaki. Masih maukah kau ada untukku ???

Siapa sangka?
Aku seorang pria,bukan kelahiran keluarga yang berharta.
Dengan gaya yang masa kuliah malah terkesan biasa,tetapi bisa memiliki harta karena semua usaha.

Banyak teman dan kenalan yang senang bercerita.
Bercengkrama dan tertawa bersama.
Aku selalu dipercaya,,ada dimana2 dan di beri hormat oleh siapa saja.

Siapa yang tak mau menjadi aku?
Hidup berkecukupan, tabungan di beberapa bank dan ragam kartu kredit yang di sindir teman-teman karena jumlah yang lebih dari satu, investasi rumah untuk masa depan dan banyak teman wanita yang mendekat.
Pakaian selalu gaya, jam tangan kelas mewah.
Dan liburan kemana yang aku suka.
Ku pikir tak ada salahnya membeli untuk diri.
Selama tak foya dan aku cinta ^.^

Teman dan kenalan pun terus bertambah.
Tetapi siapa yang tau masalah di hatiku?
Terkadang,aku meragukan semua.
Mungkinkah semua kenalan itu senang karena diriku apa adanya atau karena jabatan yang ada.
Seperti semut yang mendekati gula..

Memilih cinta pun aku harus waspada.
Bukan tak mempercayai wanita,tapi tak ada salahnya aku tetap waspada.
Aku ingin wanita yang mencinta apa adanya.
Bukan karena harta.
Bahkan mau tetap ada dalam duka.

Teman...Andai aku jalan kaki,masih maukah kalian mengenalku?
Dengan pakaian tak beraturan dan sepasang sepatu butut,masih maukah kalian menyapaku?
Didekatku dan bercerita tertawa seperti sekarang.
Merangkul pundakku dan duduk bersama.

Dan untuk Perempuanku...
Andai aku jalan kaki,masih adakah kau untukku?
Kuat dan menguatkan..
Cinta dan mencintai...
Tumbuh dan menua bersama..
Andai aku jalan kaki,masih maukah kau ada untukku?
Disampingku dan tetap ada untukku.
Bercerita dan tertawa bahagia.
Tak ada yang berubah..
Andai aku jalan kaki,dengan pakaian lusuh dan sepasang sandal dekil.
Masih banggakah kau untuk di sampingku...
Bersamaku dan mencintaiku...

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.