Senin, 02 Januari 2012 | By: Kupu-kupu ungu

Aku cantik...

Memandang cermin selalu menjadi rutinitas yang ku suka.
Pantulannya memang tak cantik, tapi cukup membuatku bangga.
Gimana gak?
Aku suka rambut panjangku.
Alis mata tebal seperti sinchan.
Bola mata cokelat.
Lengsung pipi kananku.
Hidung kecil dan pesek.
Dagu bulat kecil.
Bibir sensual ku.
Dan bintik-bintik hitam yang menjadi penghias wajah itu.
Aku kagum wajah itu.

Badanku pun tak lucu.
Tinggi 1.63cm cukup membuatku menggantung jam dinding tanpa bantuan bangku.
Walau tak imbang antara badan,lengan dan kaki.
Bukan berarti aku itu lucu.

Banyak yang bilang,kulitku bukan keturunan asia,eropa ataupun afrika.
Warnanya kemerahan.
Seperti kulit indian.
Mungkin juga aku masih keturunan hiawata,atau bangsa kulit merah.
Warna merah di kombinasi dengan rambut halus disekujur tubuh.
Cantik ...
Jariku juga tak lentik.
Kukunya begitu rapuh,bulat tapi tetap menarik.

Aku tak selangsing model.
Masih ada lemak yang betah menempel.
Tapi aku bagian dari sampel terindah ciptaan Tuhan.
Dan aku suka.

Aku bangga..
Walau terkadang ada saja yang menghina.
Apa yang salah dengan kulit merah?
Apa yang lucu dengan bulu-bulu?

Yang penting aku bangga.
Karena cantik adalah saat aku nerima diriku apa adanya.
»»   terusin bacanya ya...