Kamis, 08 Juli 2010 | By: Kupu-kupu ungu

Bergaya (ala banci)

Masa tomboy kadang mulai terusik dengan munculnya virus lophe-lophe di kehidupanku. Apalagi, ketika aku mulai kenal lawan jenis, dari yang tidak ganteng sampe ganteng ganteng banget.

Temanku, si putri mulai mengajariku bagaimana berdandan ala cewek.
Janji ketemu dirumahnya, aku pun datang dan mulai memasrahkan diri untuk di make over olehnya. Dari mulai pakaian, alat make up dan kamera. Kamera? Yaaa kamera untuk mengabadikan hasil karya perdananya dengan tema "make over tomboy menjadi feminin".

Sungguh...Terkadang, terlalu percaya juga tidak baik. Dengan keluguan yang ku miliki, aku pun pasrah di poles gimanapun olehnya.
Setelah selesai, aku mulai ganti pakaian dan jeprat jeprat kamera. Belum ada kamera digital, jadi hasil poto belum bisa diliat tanpa harus dicetak dulu.

Dengan bangga,aku pun membawa negatif film itu untuk di cetak. 2 hari kemudian, dengan gak sabar aku pun mengambil cetakannya.
Sampai rumah..Dengan keinginan yang meluap, aku mulai melihat hasilnya. Memang film itu sebelumnya terpakai untuk foto wisata akhir SMP. dan 5 lembar sisanya adalah foto-foto make over ku karya temanku.

Jreng jreng jreng..... Aaaaahhhgggg aku kaget setengah mampus. Sumpah...Aku gak mengenali gadis di foto itu. Terlalu aneh. Seperti banci yang dipaksa senyum setelah di gebuki massa. Hanccuuur...Paraaaah... Rasanya pengen meremukan si penata rias. Aku pun segera meluncur ke rumah tersangka dan menyodorkan 5 lembar foto hasil karya terbaiknya (katanya). Dan lihatlah...Lihatlah dia. Aku melihatnya tertawa terbahak-bahak atau mungkin bangga telah menciptakan cewek tomboy menjadi banci tomboy.

Semenjak itu...Aku gak percaya penata rias. Dan mulai belajar berdandan dengan caraku sendiri. Karena hasilnya lebih indah dibandingkan polesan tangan orang lain....

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.