Senin, 26 Desember 2011 | By: Kupu-kupu ungu

Terbiasa (pada makna yang ada)


Apa yang kurindu dari dirimu?
Senyum dari wajah yang ku mau
candaan biasamu yang membuatku terbiasa
nasehat pentingmu untuk duniaku.

Apa yang terekam saat ini di gelap malam?
Dalam tiap kedipan mata membayang semua.
Tak terkecuali tentang hati
hati yang masih hati-hati.

Ku ceritakan pada keheningan.
Aku mencintaimu begitu pun kau.
Kita adalah satu.
Dan kau pemenang atas cintaku.Aku pun begitu.

Biar hening menjadi riuh.
Gelap berwarna senja.
Malam tak lagi bersama.
Tapi tidak dengan rinduku.
Aku merindu dalam tiap masa.
Dalam tiap makna yang terbaca.

Dan tetaplah ada,karena dengan masa aku terbiasa dengan cinta.
»»   terusin bacanya ya...
Senin, 19 Desember 2011 | By: Kupu-kupu ungu

Kembalilah pada Semesta

Kesal, kecewa, Marah.
Itu hal biasa.
Layak di rasakan oleh jiwa-jiwa normal dalam pembentuk asa.
Tak perlu terus berlarut.
Malah hati akan mengerut.
Membentuk wajah cemberut.

Balik cerita yang dijalani.
Pelajari tiap detik yang terlewati.
Tak sadar (mungkin) ada sombong di hati.
Angkuh pada diri sendiri.
Ingat...PeDe tuh beda dari angkuh.
Angkat wajah itu tak masalah yang penting tak lupa pada sesama.

Ingat lagi kisah yang dilalui.
(sok) merasa benar pada tingkah & kelakuan.
Tak sadar ada jiwa lain tersakiti.
Perih..Mungkin.
Dan kau malah santai dengan ide-ide aneh yang terus kau benarkan di hati.

Ubah semua. !!!
Kau sudah jauh melupakan janji pada semesta.
Bercengkrama erat pada salah.
Tertawa gembira dalam kata-kata yang tak terarah.

"Yang penting berbuat baik"
itu kata-kata yang kau ucapkan dulu.
Dalam tiap kata dan tingkah laku.
Semesta pun tersenyum padamu.

Tapi kini..
Kata itu hanya pemanis bibir
Kau melupakannya.
Kau tak sadar padanya.
Dan melukai semesta.

Kembalilah pada cinta.
Pada sesama dan semesta.
Tak perlu ada angkuh tercipta.
Kau itu sama dengan mereka.
Tak berbeda.
Kau pun tak perlu membuat pembeda.

Kembalilah pada jiwa yang anggun.
Pada semesta yang tercipta.
Semoga menyinggungkan cinta yang mesra.

Kembalilah..Dan tersenyumlah.

*untuk jiwaku*
»»   terusin bacanya ya...