Rabu, 19 Januari 2011 | By: Kupu-kupu ungu

Sehangat hujan


Cerita yang tak akan terhapus dalam memori otakku.
Karena kau begitu mempesona.
Yah…dirimu begitu mempesona.
Hingga diriku menutup hari di kelamnnya malam, dan dalam mata terpejam
Tetap kau yang menari dalam pikiran.
Begitu haru..
Ketika aku berbalik darimu, kau hanya tersenyum



Senyum yang selembut angin
Karena kau percaya, aku akan kembali untukmu.
Aku mempercayaimu..
Lalu…untuk satu alas an aku menghentikan langkahku untuk tetap bersamamu.
Kau menundukan pandangan dan kembali tersenyum pada bumi pijakan.
Dapat kurasakan, senyummu tak selembut angin lagi.
Karena hari itu, kau tersenyum sehangat hujan.
»»   terusin bacanya ya...